Efek jangka panjang akibat dari sanitasi yang tidak baik
Permasalahan kesehatan yang diakibatkan pencemaran lingkungan, misalnya pencemaran air, kadangkala tidak secara instan dapat dirasakan oleh generasi yang hidup saat itu. Akan tetapi seringkali generasi - generasi setelah mereka yang menghadapi permasalahan - permasalahan kesehatan tersebut. Misalnya anak - anak yang orang tuanya terpapar pencemaran lingkungan dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan, contohnya yang sedang hangat dibahas saaat ini adalah kondisi anak - anak yang tumbuh 'cebol' atau istilah keren-nya Stunting.
Era sudah berubah
Cakarawala baru mulai terbentang. IPAL Komunal Berbasis Masyarakat kini beralih ke teknologi kombinasi Anaerobik-aerobik (RBC Lattice 3D) yang dikembangkan PUSTEKLIM. Masyarakat Indonesia mulai menerima kemajuan dengan berani menerapkan teknologi yang lebih baik dalam mengolah air limbah domestik
Selamat Tinggal IPAL Bau dan sarang penyakit,...
Keluhan masyarakat mengenai instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berbau dan menjadi sarang berkembangbiak-nya bakteri E.Coli kini dapat diatasi. Masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang hidup di abad 21, bukanlah masyarakat yang terbelakang dan tidak mengerti kesehatan, mereka sangat menyadari bahaya E.Coli yang dapat berkembang sangat pesat di dalam kondisi lingkungan yang 'An-aerobik'. Bakteri ini bukan saja menyebabkan bau tidak sedap, akan tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Apabila bakteri ini sampai masuk ke sumber air warga, maka ada kemungkinan yang besar bahwa warga masyarakat yang menggunakan air yang tercemar tersebut akan mengalami berbagai penyakit, diantaranya diare, muntaber, dan lain - lain.
Untunglah, PUSTEKLIM dengan teknologi IPAL komunal yang menerapkan sistem pengolahan kombinasi (mengkombinasikan An-aerobik dan Aerobik, bukan hanya An-aerobik saja) dan menggunakan RBC Lattice 3-Dimensi, telah membuktikan diri sebagai IPAL komunal yang menghasilkan kualitaas air olahan yang paling baik dan bebas dari masalah bau serta E.Coli.
Pengembangan teknologi IPAL di Indonesia memasuki babak baru. Pencemaran air oleh limbah industri kecil membutuhkan usaha yang cukup berani dalam menerapkan teknologi baru demi mengatasi masalah lingkungan
IPAL Komunal lebih murah jika dibandingkan septic tank pribadi. Masyarakat luas kurang mengetahui bahwa biaya total suatu IPAL komunal untuk satu RT, lebih murah daripada membangun septic tank secara perorangan, jika memperhitungkan segala aspek biaya dan kesehatan, penggunaan IPAL komunal akan lebih menguntungkan masyarakat, baik dari segi lahan, biaya konstruksi, dan perawatan.
Tertinggal dari negara tetangga selama ini, bukan berarti pengolahan air limbah di negara kita tidak mampu bersaing. Hanya saja kita belum menerapkan teknologi IPAL Pusteklim di seluruh Indonesia. Pengolahan air limbah yang selama ini hanya mengandalkan anaerobik, tidak dapat benar - benar mencapai baku mutu sebagaimana yang sudah dicapai negara - negara tetangga, karena sebagus apapun IPAL dengan sistem anaerobik, ingatlah bahwa huruf 'O' pada COD berasal dari kata Oxygen, yang tentu saja berasal dari udara (aerob); Artinya, pengolahan secara aerob harus dan mutlak dibutuhkan jika ingin benar - benar mengolah air limbah demi kesehatan lingkungan, sebagaimana yang diterapkan dalam sistem pengolahan air limbah Pusteklim selama ini.